Torsio Penis pada Anak: Apa Itu dan Kapan Harus Khitan

Banyak orang tua mungkin tidak menyadari bahwa anaknya mengalami torsio penis hingga saat akan menjalani khitan. Torsio penis adalah kondisi di mana batang penis tampak berputar atau miring, yang terjadi sejak bayi masih dalam kandungan.

Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gangguan fungsi, tetapi pada beberapa kasus dapat menyebabkan kesulitan saat buang air kecil atau memengaruhi proses khitan.

Lalu, apa sebenarnya torsio penis, bagaimana cara mengenalinya, dan apakah anak harus dikhitan jika mengalami kondisi ini?

Apa Itu Torsio Penis?

Torsio penis adalah kelainan bawaan di mana batang penis mengalami rotasi atau putaran pada porosnya. Kondisi ini bisa ringan, di mana sudut putaran tidak terlalu besar, atau lebih signifikan hingga memengaruhi arah aliran urin dan estetika penis.

Bagaimana Torsio Penis Terjadi?

Torsio penis terjadi ketika jaringan yang membentuk penis berkembang tidak merata selama masa kehamilan. Akibatnya, salah satu sisi penis tumbuh lebih panjang atau lebih kuat dibanding sisi lainnya, menyebabkan perputaran yang terlihat saat anak lahir.

Ciri-ciri Torsio Penis yang Bisa Dikenali:

Ujung penis tampak miring atau berputar saat anak buang air kecil.
Lipatan kulit di sekitar batang penis tidak rata, terutama saat kulup masih menutupi kepala penis.
Posisi lubang kencing tampak bergeser, terutama jika disertai kelainan lain seperti hipospadia.

Torsio penis umumnya tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi jika kondisinya cukup signifikan, bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau kesulitan dalam membersihkan area genital.

Apakah Torsio Penis Berbahaya?

Sebagian besar kasus torsio penis tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

Jika sudut putaran cukup besar, anak bisa mengalami kesulitan mengarahkan aliran urin, yang dapat menyebabkan seringnya celana basah setelah buang air kecil.
Torsio penis bisa membuat khitan lebih sulit, terutama jika kulit kulup tidak berkembang merata.
Dalam beberapa kasus, bisa menyebabkan gangguan estetika, yang mungkin menjadi perhatian ketika anak beranjak dewasa.

Jika orang tua melihat adanya kelainan bentuk penis pada anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah kondisi tersebut memerlukan tindakan lebih lanjut.

Kapan Anak dengan Torsio Penis Perlu Khitan?

Meskipun torsio penis tidak selalu membutuhkan tindakan medis, khitan sering kali menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi ini.

Khitan bisa dipertimbangkan jika:

Torsio penis disertai fimosis, yaitu kondisi di mana kulup terlalu ketat dan sulit ditarik ke belakang.
Anak mengalami kesulitan saat buang air kecil akibat posisi penis yang miring.
Orang tua atau anak merasa kurang nyaman secara estetika dan ingin memperbaiki tampilan penis.
Dokter merekomendasikan khitan untuk mempermudah perawatan kebersihan dan mengurangi risiko infeksi.

Dalam banyak kasus, khitan dapat membantu memperbaiki tampilan dan fungsi penis, terutama jika dilakukan dengan metode yang tepat dan oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Kesimpulan

Torsio penis adalah kondisi bawaan di mana penis tampak miring atau berputar, yang biasanya tidak berbahaya tetapi bisa memengaruhi proses buang air kecil atau prosedur khitan.

Khitan sering kali menjadi solusi yang disarankan jika torsio penis menyebabkan kesulitan dalam kebersihan atau kenyamanan anak. Jika orang tua menemukan kelainan pada bentuk penis anak, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan langkah terbaik.

Di Khitan Space, dokter berpengalaman dapat membantu menangani kasus torsio penis dengan teknik yang nyaman, aman, dan minim risiko, memastikan hasil yang optimal bagi anak Anda.