
Infeksi luka khitan bisa dicegah dengan langkah sederhana. Simak tips perawatan luka sunat dan bedakan eksudat normal dari tanda infeksi…
Musim hujan identik dengan udara lembap, suhu dingin, dan risiko penyakit menular yang meningkat. Tidak heran jika di musim seperti ini, banyak anak mengalami demam, flu, batuk, diare, hingga infeksi saluran pernapasan atau infeksi saluran kemih.
Sistem imun anak yang masih berkembang membuat mereka lebih rentan tertular, terutama saat berinteraksi di sekolah, tempat umum, atau bermain di luar rumah. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk proaktif menjaga daya tahan tubuh anak, bukan hanya ketika anak sudah sakit, tapi sejak awal musim hujan tiba.
Artikel ini akan membagikan 7 tips praktis dan terbukti efektif dalam menjaga imunitas anak selama musim hujan, agar mereka tetap aktif, ceria, dan tidak mudah tumbang.
Nutrisi adalah pondasi utama daya tahan tubuh. Anak membutuhkan:
Kombinasi nutrisi ini akan membantu tubuh anak memproduksi sel darah putih, antibodi, dan sistem pertahanan lainnya.
Tips: Tambahkan sup ayam hangat, smoothies buah, atau wedang jahe ringan ke dalam menu harian anak.
Tidur adalah waktu di mana tubuh anak “memperbaiki diri”. Anak yang kurang tidur akan lebih mudah terkena infeksi.
Durasi tidur ideal anak:
Pastikan anak tidak tidur terlalu larut karena itu akan mengganggu ritme hormon pertumbuhan dan kekebalan tubuhnya.
Musim hujan = musim kuman.
Cuci tangan dengan sabun sangat penting terutama:
Gunakan sabun antiseptik ringan dan ajarkan anak mencuci tangan dengan menyenangkan (misalnya sambil bernyanyi).
Jangan lupa, kuku anak juga perlu dipotong pendek secara rutin karena kuman dan telur cacing bisa bersarang di sana.
Jangan karena musim hujan, anak jadi pasif di rumah!
Aktivitas fisik ringan:
Olahraga ringan membantu melancarkan peredaran darah, memperkuat paru-paru, dan merangsang produksi sel imun.
Banyak anak jatuh sakit karena terlalu lama main hujan atau tidak segera ganti baju setelah basah.
Tipsnya:
Jika anak kedinginan, tubuhnya akan memprioritaskan menghangatkan suhu tubuh daripada melawan kuman. Akibatnya, imunitas menurun.
Suplemen bukan pengganti makanan, tetapi bisa membantu bila dibutuhkan.
Contohnya:
Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan suplemen rutin, terutama pada anak usia di bawah 2 tahun.
Meski terlihat aktif, anak bisa saja mengalami gejala awal sakit, seperti:
Segera lakukan tindakan pencegahan:
Tentu saja!
Banyak orang tua menjadwalkan khitan anak di musim hujan karena waktu liburan atau cuti. Tapi musim hujan = risiko infeksi meningkat.
Anak dengan imun lemah akan lebih mudah terkena infeksi pasca khitan, luka lebih lama sembuh, dan proses pemulihan bisa terganggu.
Maka dari itu, jika Anda berencana melakukan khitan saat musim hujan:
Mau khitan anak dengan: Metode modern
Klinik ramah anak
Bisa sambil main PS, nonton, dan foto lucu
Hadiah menarik & kontrol gratis?
Daftar sekarang di Khitan Space!
Tersedia paket khusus untuk musim liburan & musim hujan.
Follow kami di Instagram @khitanspace
Cek pengalaman anak-anak lain di YouTube Khitan Space
Tanya-tanya langsung ke Admin: +62859106631283
Musim hujan bukan alasan anak menjadi lemas, sakit, atau tidak semangat. Dengan gaya hidup sehat dan kebiasaan yang dijaga sejak dini, anak bisa tetap aktif, ceria, dan bebas dari penyakit meskipun cuaca tidak bersahabat.
Dan jika Anda berencana melakukan khitan, pastikan kondisi tubuh anak sedang prima agar prosesnya lancar dan cepat pulih
Infeksi luka khitan bisa dicegah dengan langkah sederhana. Simak tips perawatan luka sunat dan bedakan eksudat normal dari tanda infeksi…
Smegma bisa sebabkan infeksi pada anak yang belum dikhitan. Kenali bahayanya dan cara membersihkannya dengan benar di artikel ini.
Musim hujan bikin anak rentan sakit. Yuk jaga daya tahan tubuh si kecil dengan 7 tips praktis yang bisa dilakukan…