Khitan adalah momen penting dalam kehidupan anak, tetapi bagi sebagian besar anak, prosedur ini bisa menimbulkan ketakutan yang berujung pada tantrum.

Tantrum saat khitan bisa terjadi sebelum, selama, atau setelah prosedur. Penyebabnya beragam, mulai dari kecemasan terhadap rasa sakit, lingkungan medis yang asing, hingga ketidaknyamanan setelah tindakan. Jika tidak ditangani dengan baik, tantrum bisa membuat proses khitan menjadi lebih sulit dan menegangkan bagi anak maupun orang tua.

Agar khitan berjalan lancar tanpa drama, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk membantu anak merasa lebih tenang dan nyaman selama proses ini.

Pahami Penyebab Tantrum Anak Saat Khitan

Memahami alasan anak tantrum sangat penting agar bisa memilih pendekatan yang tepat untuk menanganinya. Berikut beberapa penyebab umum tantrum saat khitan:

• Ketakutan terhadap rasa sakit. Anak sering kali mendengar cerita dari teman atau saudara yang membuatnya membayangkan prosedur sunat sebagai sesuatu yang menyakitkan.

• Kecemasan terhadap lingkungan medis. Ruangan klinik, dokter, dan alat medis bisa menjadi hal yang asing dan menakutkan bagi anak.

• Reaksi alami terhadap stres. Anak merasa kehilangan kendali atas tubuhnya, yang bisa memicu ledakan emosi.

• Ketidaknyamanan setelah khitan. Luka sunat yang masih dalam proses penyembuhan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat anak lebih mudah rewel.

Mengetahui penyebab tantrum akan membantu orang tua dalam menentukan strategi terbaik untuk menenangkan anak.

Tetap Tenang dan Gunakan Pendekatan Positif

Orang tua yang cemas atau panik akan membuat anak semakin takut. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan berbicara dengan nada yang lembut agar anak merasa lebih aman.

• Gunakan bahasa yang positif. Hindari kata-kata seperti “sakit”, “dipotong”, atau “ditahan”. Sebagai gantinya, gunakan frasa seperti “dokter akan membuat kamu lebih sehat” atau “ini hanya sebentar, kamu pasti bisa.”

• Jelaskan dengan sederhana. Berikan informasi sesuai dengan pemahaman anak tanpa menakutinya.

Contoh dialog yang bisa digunakan:

• “Nanti dokter akan membantu kamu supaya lebih sehat, dan ini tidak akan lama.”

• “Banyak teman-teman lain juga sudah sunat dan mereka baik-baik saja, nanti setelah ini kamu bisa bermain lagi.”

Pendekatan yang tenang dan positif akan membantu anak menerima prosedur dengan lebih baik.

Alihkan Perhatian Anak dengan Teknik Distraksi

Saat anak mulai menunjukkan tanda-tanda tantrum, mengalihkan perhatiannya bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkannya. Beberapa strategi yang bisa dilakukan:

• Berikan mainan atau gadget. Jika memungkinkan, berikan anak tablet atau ponsel untuk menonton video favoritnya sebelum dan setelah khitan.

• Putar musik atau cerita favorit. Suara yang familiar dapat membantu anak merasa lebih tenang.

• Bawa boneka atau barang kesayangan. Memegang sesuatu yang familiar bisa memberikan rasa aman bagi anak.

• Ajak anak berbicara tentang hal lain. Misalnya, tanyakan tentang mainan favoritnya atau rencana setelah khitan.

Di Khitan Space, tersedia fasilitas ramah anak, termasuk mainan dan hiburan seperti PlayStation, untuk membantu anak merasa lebih rileks selama proses khitan.

Berikan Hadiah atau Janji yang Membuatnya Semangat

Memberikan hadiah atau sesuatu yang bisa dinantikan setelah khitan dapat membantu anak menjadi lebih kooperatif.

• Hadiah kecil. Bisa berupa mainan, snack kesukaan, atau buku cerita.

• Janji aktivitas menyenangkan. Setelah khitan, anak bisa jalan-jalan, makan es krim, atau mendapatkan hadiah khusus.

Contoh strategi motivasi:

• “Setelah ini selesai, kita bisa beli mainan yang kamu mau.”

• “Kalau kamu berani dan tidak menangis, nanti kita makan pizza favorit kamu.”

Dengan memberikan sesuatu yang membuat anak semangat, mereka akan lebih mudah dikendalikan dan tidak fokus pada ketakutannya.

Pastikan Anak Nyaman Setelah Khitan

Ketidaknyamanan setelah sunat bisa membuat anak lebih mudah tantrum. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak merasa lebih nyaman:

• Gunakan celana longgar agar tidak ada gesekan berlebih pada luka.

• Pastikan anak bisa beristirahat dengan nyaman. Berikan bantal tambahan atau posisi tidur yang lebih nyaman.

• Berikan makanan bergizi untuk membantu pemulihan.

• Gunakan obat pereda nyeri jika diperlukan sesuai dengan anjuran dokter.

Di Khitan Space, metode sunat modern memungkinkan anak lebih cepat pulih dan bisa kembali beraktivitas dalam waktu singkat.

Libatkan Ayah dan Ibu dalam Menenangkan Anak

Peran orang tua sangat penting dalam membantu anak menghadapi proses khitan.

• Ayah dapat memberikan dukungan emosional dengan bercerita atau memberikan contoh keberanian.

• Ibu dapat memberikan kenyamanan ekstra dengan pelukan dan kata-kata yang menenangkan.

Dengan dukungan penuh dari kedua orang tua, anak akan merasa lebih aman dan percaya diri selama proses khitan.

Pilih Tempat Khitan yang Ramah Anak dan Profesional

Lingkungan tempat khitan juga berpengaruh besar terhadap kenyamanan anak.

• Pilih klinik yang memiliki fasilitas ramah anak, seperti ruang yang nyaman dan dokter yang sabar.

• Gunakan metode sunat modern yang minim nyeri dan cepat sembuh.

Di Khitan Space, anak bisa mendapatkan pengalaman sunat yang lebih nyaman dengan teknologi terkini dan lingkungan yang menyenangkan.

Kesimpulan

Tantrum saat khitan bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat.

• Tetap tenang dan gunakan bahasa positif agar anak tidak semakin takut.

• Alihkan perhatian anak dengan hiburan atau hadiah agar fokusnya teralihkan dari rasa takut.

• Pastikan anak nyaman setelah khitan dengan perawatan yang baik dan lingkungan yang mendukung.

• Pilih metode sunat modern yang lebih cepat sembuh dan minim nyeri agar pengalaman anak menjadi lebih nyaman.

Dengan persiapan yang baik, proses khitan bisa menjadi pengalaman yang lebih mudah bagi anak dan orang tua.

Ingin Sunat yang Aman dan Nyaman? Hubungi Kami

Instagram: @khitanspace
TikTok: @khitanspace
YouTube: Khitan Space

Bantu anak menjalani sunat tanpa drama, hanya di Khitan Space.