Nanti Disunat Sakit Tidak, Bunda?

“Nanti Disunat Sakit Tidak, Bunda?”

Pertanyaan yang Pasti Akan Muncul

Sebagian besar orang tua pasti pernah mendengar pertanyaan ini dari anaknya.
“Nanti disunat sakit tidak, Bunda?”
Atau versi lainnya, “Kalau sunat, berdarah nggak?” atau “Sunatnya lama ya?”

Pertanyaan ini muncul dari rasa penasaran dan kecemasan anak terhadap prosedur khitan yang belum mereka pahami sepenuhnya. Anak mendengar cerita dari temannya, menonton video di internet, atau mendengar pengalaman orang lain yang membuat mereka membayangkan sunat sebagai pengalaman menyeramkan.

Sebagai orang tua, bagaimana cara merespons pertanyaan ini dengan jujur, menenangkan, dan membangun kepercayaan?

Jangan Bohongi, Tapi Tenangkan

Saat anak bertanya, hindari jawaban seperti:

“Nggak sakit sama sekali kok, kayak digigit semut.”
“Tidur kok nanti pas disunat, kamu nggak bakal sadar.”
“Main aja nanti, tahu-tahu udah selesai.”

Jawaban seperti itu terkesan menenangkan, tapi bisa merusak kepercayaan anak jika ternyata pengalaman sunatnya sedikit berbeda. Anak bisa merasa dikhianati dan jadi trauma.

Jawaban yang Disarankan

Berikan penjelasan yang sederhana, jujur, dan penuh empati. Misalnya:

“Iya, nanti ada rasa gak nyaman sedikit waktu disuntik bius, tapi cuma sebentar banget. Setelah itu kamu nggak akan ngerasa sakit lagi.”

“Nanti kamu dikhitan sama dokter yang ramah, ada mainan dan bisa sambil nonton TV. Jadi kamu bisa santai.”

“Kalau kamu khitan di tempat yang tepat, nanti prosesnya cepat dan kamu malah senang dapat hadiah.”

Penjelasan ini membuat anak merasa dihargai dan dipersiapkan, bukan ditipu.

Kenapa Anak Takut Sunat?

Beberapa alasan anak merasa takut:

Takut disakiti
Mendengar cerita horor dari teman
Melihat video atau gambar yang menakutkan
Trauma dari pengalaman medis sebelumnya (misalnya disuntik)

Tugas orang tua adalah mengganti narasi negatif ini menjadi narasi positif.

Cara Membantu Anak Lebih Siap

Berikut langkah-langkah sederhana agar anak lebih tenang dan siap:

Bacakan buku atau cerita tentang khitan dengan visual yang lucu dan edukatif.
Tonton video edukatif tentang khitan ramah anak.
Ajak anak melihat tempat khitan lebih dulu, atau setidaknya tunjukkan foto dan video suasananya.
Libatkan anak dalam memilih baju atau hadiah setelah khitan.
Buat jadwal sunat seperti petualangan spesial, misalnya: “Hari itu kamu jadi pahlawan super, karena berani sunat!”

Khitan Bisa Menyenangkan? Bisa, Kalau di Tempat yang Tepat!

Di Khitan Space, kami tahu bahwa anak bukan hanya butuh tindakan medis—tapi juga pengalaman emosional yang positif.

Kami sediakan:

Ruang khitan dengan PlayStation, TV, dan mainan
Dokter dan perawat yang ramah dan terlatih menghadapi anak
Metode modern yang minim nyeri dan tanpa trauma
Hadiah dan sertifikat keberanian agar anak merasa bangga

Kami bahkan sering mendengar anak berkata,

“Ternyata nggak sesakit yang aku pikir, seru malah!”
atau
“Aku mau lagi…” (meski tentu tidak perlu )

Peran Ayah dan Ibu Sangat Penting

Anak akan melihat ketenangan dari raut wajah orang tuanya.
Kalau Ayah dan Bunda terlihat panik, anak akan lebih tegang. Tapi kalau Ayah dan Bunda tenang, suportif, dan percaya diri, anak akan lebih siap secara mental.

Dukung anak dengan:

Kata-kata positif
Pelukan sebelum dan sesudah khitan
Hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan

Kesimpulan

Pertanyaan “Sunat sakit nggak, Bunda?” bukan hanya soal rasa sakit.
Itu adalah cara anak meminta keyakinan, dukungan, dan rasa aman.

Dengan jawaban yang jujur dan persiapan yang tepat, khitan bisa menjadi momen membanggakan, bukan menakutkan.

Ayo Buat Pengalaman Khitan Anak Jadi Tak Terlupakan!

Khitan Space hadir untuk menciptakan pengalaman sunat yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Dengan metode modern dan tim yang peduli anak, sunat bukan lagi momok—tapi petualangan berani!