Yogyakarta – Tersedak merupakan salah satu kondisi darurat yang sering terjadi, terutama pada anak-anak, dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Menyadari pentingnya edukasi mengenai hal ini, Khitan Space bekerja sama dengan Wuffy mengadakan kegiatan edukatif bertajuk “Pertolongan Pertama Pada Tersedak”. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 15 Februari 2025, di Wuffy Space, dengan menghadirkan dr. Rona Hafida Heriyanto Putri sebagai pemateri utama.

Dalam sesi edukasi ini, dr. Rona menjelaskan bahwa tersedak sering terjadi akibat makanan, benda asing kecil, atau cairan yang masuk ke saluran pernapasan secara tidak sengaja. “Banyak orang tua masih kurang memahami cara yang tepat untuk menangani anak yang tersedak. Padahal, langkah cepat dan benar bisa menyelamatkan nyawa,” ujar dr. Rona dalam pemaparannya.

Ia menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda tersedak, seperti kesulitan bernapas, batuk tanpa suara, atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Dalam beberapa kasus, korban tidak dapat bersuara atau menarik napas sama sekali, yang menandakan kondisi gawat darurat.

Teknik Penanganan Tersedak

Salah satu teknik utama yang diajarkan dalam kegiatan ini adalah Heimlich Maneuver, yaitu metode pertolongan pertama yang dilakukan dengan memberikan dorongan cepat ke perut bagian atas untuk mengeluarkan benda asing yang menyumbat saluran napas.

Selain itu, peserta juga diberikan edukasi tentang cara menangani tersedak pada bayi yang berbeda dengan anak-anak atau orang dewasa. Pada bayi, teknik yang digunakan adalah back blows dan chest thrusts, yaitu dengan menepuk punggung bayi secara perlahan dalam posisi tengkurap untuk membantu mengeluarkan sumbatan.

“Kesalahan yang sering terjadi adalah mengangkat tangan korban tersedak atau memberikan air minum. Ini justru bisa memperparah keadaan,” tambah dr. Rona.

Interaktif dan Praktik Langsung

Tidak hanya penyampaian materi secara teoritis, kegiatan ini juga disertai dengan sesi praktik langsung. Para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba teknik yang telah diajarkan menggunakan alat bantu simulasi. Dengan praktik ini, peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan langkah-langkah pertolongan dengan benar dalam situasi nyata.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari bagaimana menangani anak yang tersedak saat sendirian hingga cara mengetahui apakah sumbatan sudah benar-benar keluar.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kegiatan ini mendapat dukungan dari beberapa sponsor, yaitu Iki Telurqu dan Ses.The, yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan acara. Kehadiran sponsor tidak hanya memberikan dukungan logistik, tetapi juga memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam upaya meningkatkan edukasi kesehatan masyarakat.

Meningkatkan Kesadaran akan Keselamatan Keluarga

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat, terutama orang tua, semakin memahami pentingnya pertolongan pertama dalam kasus tersedak. Pengetahuan ini dapat membantu mengurangi risiko kejadian fatal akibat tersedak, terutama pada anak-anak.

Khitan Space dan Wuffy berkomitmen untuk terus menghadirkan program edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami percaya bahwa edukasi kesehatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat,” tutup perwakilan dari Khitan Space.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa upaya meningkatkan literasi kesehatan masyarakat harus terus dilakukan, agar semakin banyak orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyelamatkan nyawa di saat-saat krusial.