Sebagai orang tua, melihat anak sering mengalami demam tanpa sebab yang jelas tentu menimbulkan kekhawatiran. Apalagi jika setelah diperiksa ke dokter, ternyata penyebabnya adalah infeksi saluran kemih (ISK) yang terjadi berulang kali.

Banyak kasus ISK pada anak laki-laki yang tidak kunjung sembuh atau terus berulang, bahkan beberapa anak mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil atau urin bercampur darah. Dalam beberapa situasi, dokter mungkin menyarankan khitan sebagai solusi jangka panjang.

Apakah benar sunat bisa membantu mencegah infeksi saluran kemih berulang pada anak? Mari kita bahas lebih dalam.

1. Apa Itu Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak?

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih, menyebabkan peradangan pada kandung kemih (sistitis) atau ginjal (pielonefritis).

💡 Fakta: Anak laki-laki yang belum disunat memiliki risiko ISK 10 kali lebih tinggi dibandingkan anak yang sudah disunat.

ISK bisa terjadi sekali-sekali, tetapi jika anak sering mengalami infeksi berulang, itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu ditangani lebih lanjut.

2. Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Orang tua sering kali tidak menyadari bahwa anak mereka mengalami ISK, terutama jika anak belum bisa mengungkapkan rasa sakit dengan jelas. Berikut beberapa tanda dan gejala ISK yang perlu diwaspadai:

a. Gejala Umum ISK pada Anak:

❌ Demam tanpa penyebab yang jelas
❌ Rewel atau mudah menangis, terutama saat buang air kecil
❌ Sering buang air kecil, tetapi hanya sedikit yang keluar
❌ Nyeri atau sensasi terbakar saat pipis
❌ Urin berbau menyengat atau lebih keruh dari biasanya
❌ Mengompol tiba-tiba, padahal sebelumnya tidak

b. Gejala ISK yang Lebih Serius:

🚨 Urin bercampur darah (merah muda atau kecoklatan)
🚨 Demam tinggi (di atas 38°C) yang berulang tanpa sebab lain
🚨 Nyeri di perut bagian bawah atau punggung bawah
🚨 Muntah dan kehilangan nafsu makan

Jika anak mengalami demam berulang dan gejala di atas, segera periksakan ke dokter. Jangan panik, tetapi penting untuk memahami kemungkinan penyebabnya agar mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Mengapa ISK Bisa Berulang pada Anak Laki-Laki?

ISK berulang pada anak laki-laki bisa terjadi karena beberapa faktor:

🔹 Kulup yang panjang dan sempit (fimosis)

• Pada anak yang belum disunat, kulup yang panjang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

• Jika kulup sulit ditarik ke belakang, pembersihan area genital menjadi lebih sulit, meningkatkan risiko infeksi.

🔹 Kebiasaan membersihkan yang kurang optimal

• Anak yang belum disunat perlu membersihkan area genital dengan benar, tetapi tidak semua anak bisa melakukannya dengan baik.

🔹 Riwayat ISK sebelumnya

• Jika anak sudah pernah mengalami ISK sebelumnya, kemungkinan terjadinya infeksi berulang lebih besar.

🔹 Anatomi saluran kemih yang sensitif

• Beberapa anak memang memiliki struktur saluran kemih yang lebih rentan terhadap infeksi, sehingga lebih mudah terkena ISK.

Dalam banyak kasus, dokter akan menyarankan sunat sebagai solusi untuk mencegah ISK berulang karena terbukti efektif dalam mengurangi risiko infeksi.

4. Apakah Sunat Bisa Menjadi Solusi untuk ISK Berulang?

Ya, sunat dapat membantu mencegah ISK berulang pada anak laki-laki.

Bagaimana Sunat Mencegah ISK?

✔ Mengurangi tempat berkembang biaknya bakteri – Tanpa kulup yang panjang, bakteri lebih sulit berkembang di sekitar area genital.
✔ Meningkatkan kebersihan – Anak lebih mudah menjaga kebersihan tanpa perlu membersihkan bawah kulup.
✔ Mengurangi risiko penyumbatan saluran kemih – Kulup yang ketat bisa menyebabkan urin terjebak dan meningkatkan risiko infeksi.

Studi Medis Tentang Sunat dan ISK

📌 Penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang disunat memiliki risiko ISK yang jauh lebih rendah dibandingkan anak yang tidak disunat.

Bahkan, American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa manfaat sunat dalam mencegah ISK sudah terbukti secara klinis, terutama pada bayi dan anak yang sering mengalami ISK berulang.

5. Kapan Anak Harus Disunat Jika Sering Mengalami ISK?

Jika anak mengalami ISK berulang atau dokter sudah merekomendasikan sunat sebagai solusi, maka tidak perlu menunda prosedur ini terlalu lama.

Beberapa rekomendasi waktu sunat yang baik:
👶 Pada bayi (0-1 tahun): Pemulihan lebih cepat dan risiko trauma psikologis lebih rendah.
👦 Pada anak usia 3-7 tahun: Anak sudah lebih bisa memahami prosedur dan bisa diberi motivasi positif.

Jika anak sudah sering mengalami demam berulang, ISK berulang, atau urin berdarah, segera konsultasikan dengan dokter apakah sunat bisa menjadi solusi terbaik.

6. Bagaimana Cara Menyiapkan Anak untuk Sunat?

Agar anak merasa nyaman dan tidak takut, orang tua bisa melakukan beberapa langkah berikut:

✔ Gunakan bahasa yang positif saat menjelaskan sunat
✔ Pilih klinik sunat yang ramah anak dan minim rasa sakit
✔ Berikan hadiah atau apresiasi setelah sunat
✔ Pastikan anak mendapatkan metode sunat yang nyaman dan cepat sembuh

Di Khitan Space, tersedia metode sunat modern yang lebih cepat sembuh dan nyaman bagi anak, seperti Pro Sealer dan Star Sealer, yang tidak memerlukan jahitan dan minim risiko nyeri.

7. Kesimpulan

Infeksi saluran kemih (ISK) yang berulang pada anak laki-laki bisa menjadi tanda bahwa kebersihan saluran kemihnya perlu diperhatikan lebih baik. Salah satu solusi medis yang terbukti efektif dalam mengurangi risiko ISK adalah khitan atau sunat.

Sunat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri, mempermudah kebersihan, dan mengurangi risiko penyumbatan saluran kemih yang bisa menyebabkan ISK. Jika anak sering mengalami ISK berulang atau dokter sudah menyarankan sunat, sebaiknya segera mempertimbangkan prosedur ini untuk kesehatan jangka panjang anak.

Ingin Sunat yang Aman dan Nyaman untuk Anak Anda?

Di Khitan Space, kami menyediakan layanan khitan modern yang lebih cepat sembuh, minim nyeri, dan ramah anak.

📞 Hubungi Kami Sekarang: +62 859 1066 31283
📍 Lokasi Klinik: Klik di Sini
💻 Instagram: @khitanspace

Jangan biarkan ISK berulang mengganggu kesehatan anak! Dapatkan solusi terbaik dengan sunat di Khitan Space! 🚀