Bahaya Menunda Khitan pada Anak Laki-Laki

Khitan atau sunat adalah prosedur penting bagi anak laki-laki, bukan hanya sebagai tradisi, tapi juga sebagai bagian dari tindakan medis yang memiliki banyak manfaat. Namun, tidak sedikit orang tua yang memilih menunda khitan karena berbagai alasan: anak belum siap mental, takut sakit, belum ada waktu, hingga mitos bahwa khitan lebih baik dilakukan saat remaja.

Padahal, menunda khitan justru bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, mengganggu kebersihan organ intim, hingga membuat anak lebih sulit dikhitan ketika sudah besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya menunda khitan, waktu terbaik untuk melakukannya, dan kenapa justru khitan dini seringkali lebih aman dan nyaman bagi anak.


1. Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Anak laki-laki yang belum disunat memiliki peluang lebih tinggi mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Kulup yang belum dibuka bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran, bakteri, dan sisa urin yang sulit dibersihkan dengan tuntas.

Studi menunjukkan:

Anak laki-laki yang belum khitan berisiko 10 kali lebih besar terkena ISK dibandingkan yang sudah disunat.

ISK tidak hanya menyebabkan demam dan nyeri saat buang air kecil, tetapi jika berulang bisa berdampak pada kesehatan ginjal jangka panjang.


2. Kebersihan Genital Sulit Dijaga

Kulup yang menutupi kepala penis bisa menyulitkan anak maupun orang tua dalam membersihkan area tersebut, apalagi jika anak sudah mulai aktif bermain dan sulit diajak menjaga kebersihan.

Menumpuknya smegma (zat putih dari sisa urin dan sel kulit mati) di bawah kulup bisa menimbulkan:

  • Bau tidak sedap

  • Iritasi kulit

  • Infeksi berulang

  • Rasa tidak nyaman saat berkemih


3. Fimosis dan Parafimosis

Fimosis adalah kondisi saat kulup penis terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik ke belakang. Ini bisa menyebabkan nyeri, ISK, dan gangguan buang air kecil.

Sementara parafimosis adalah keadaan darurat di mana kulup yang sudah ditarik tidak bisa dikembalikan ke posisi semula. Ini bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri hebat.

Kondisi-kondisi ini lebih sering ditemukan pada anak yang belum dikhitan dan sudah besar.


4. Trauma Psikologis Lebih Besar Saat Remaja

Semakin besar usia anak, semakin kuat rasa takut dan cemas terhadap prosedur khitan. Jika anak sudah mengerti rasa sakit, melihat video-video horor tentang sunat, atau mendengar cerita dari teman-temannya, ia bisa mengalami:

  • Penolakan keras saat akan dikhitan

  • Trauma yang menyebabkan stres bahkan tantrum

  • Proses khitan yang tidak kooperatif

Banyak dokter dan psikolog anak menyarankan untuk melakukan khitan saat anak masih kecil atau bahkan bayi, karena memori dan persepsinya terhadap nyeri belum terbentuk penuh.


5. Pemulihan Lebih Lambat saat Sudah Besar

Anak yang lebih besar:

  • Lebih banyak bergerak

  • Sering menyentuh atau penasaran dengan luka

  • Sering menahan pipis karena takut nyeri

Semua itu memperlambat proses pemulihan luka pasca khitan. Sementara anak yang masih kecil lebih mudah ditenangkan, lebih patuh, dan pemulihannya bisa lebih cepat jika dirawat dengan benar.


6. Gangguan Saat Masa Sekolah atau Pubertas

Jika khitan ditunda hingga usia sekolah atau bahkan SMP, bisa timbul beberapa hambatan:

  • Harus izin sekolah lebih lama karena masa pemulihan

  • Rasa malu karena “belum sunat” dibandingkan teman-temannya

  • Risiko infeksi lebih besar karena keringat dan aktivitas fisik berlebihan

  • Tidak nyaman saat mulai mengalami ereksi dini di usia pubertas


7. Potensi Biaya Lebih Tinggi

Khitan pada anak yang sudah besar atau remaja biasanya membutuhkan:

  • Bius yang lebih kuat

  • Alat yang disesuaikan dengan ukuran penis dewasa

  • Prosedur yang lebih hati-hati dan kompleks

Akibatnya, biaya khitan bisa menjadi lebih mahal, dan bahkan bisa memerlukan perawatan medis lanjutan jika terjadi komplikasi.


Waktu Terbaik untuk Khitan: Kapan?

Menurut banyak dokter anak dan urolog, waktu terbaik untuk khitan adalah saat anak masih bayi atau balita. Selain alasan medis, anak juga lebih mudah ditenangkan dan tidak memiliki trauma psikologis.

Di Khitan Space, kami memiliki layanan khusus:

  • Khitan Bayi dan Balita VIP

  • Dengan metode modern minim trauma

  • Didukung fasilitas nyaman dan dokter profesional

  • Bisa khitan sambil bermain PlayStation atau bermain lego untuk menenangkan anak


Kesimpulan

Menunda khitan bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan dan psikologis pada anak laki-laki. Mulai dari infeksi, trauma, hingga pemulihan yang lebih sulit. Semakin cepat dilakukan, khitan bisa menjadi pengalaman yang lebih ringan, lebih nyaman, dan lebih cepat sembuh bagi anak.

Jika Anda masih ragu atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai waktu terbaik untuk khitan anak Anda, tim kami siap membantu.


Konsultasi dan Pendaftaran Khitan:

  • All Post
  • Khitan Bayi
  • khitan ceria
  • khitan dewasa
  • khitan Gemuk
  • khitan staycation
  • manfat khitan
  • Metode Khitan Modern
  • mitos dan fakta khitan
  • news
  • pasca khitan
  • Uncategorized
Load More

End of Content.

Diskon 500K Event Khitan Ceria dan Staycation